Ramai ASN Ikut Aplikasi VIR, Sekda Kepahiang Angkat Suara

KEPAHIANG, RBMEDIA.ID – Dugaan keterlibatan sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang sebagai member aplikasi penghasil uang VIR (Veolia International Resource) terus menuai sorotan. Aplikasi yang sempat populer sejak pertengahan 2025 itu kini kembali diperbincangkan setelah banyak keluhan terkait pencairan modal yang tidak kunjung terealisasi. Ironisnya, promotor utama VIR di Kepahiang justru merupakan ASN aktif, yakni Fisol Husein, yang memiliki status sebagai Duta Perlindungan Mitra Level 6. Dalam menanggapi fenomena ini, Sekda Kepahiang Dr. Hartono tidak menampik bahwa sejumlah ASN ikut terlibat. BACA JUGA : 18 Pelajar di Rejang Lebong Terjangkit Cacingan, Dinkes Langsung Turun Tangan Namun ia menegaskan bahwa siapa pun, termasuk ASN, tetap harus berhati-hati dalam mencari penghasilan tambahan. “Sah-sah saja mencari tambahan penghasilan, tapi harus cerdas. Untuk mendapatkan uang itu tentu ada usaha yang dikerjakan. Jangan sampai jadi korban penipuan dari ketidakcerdasan kita,” ujarnya dikutip dari KORANRB.ID. Lebih jauh, Sekda mengingatkan bahwa potensi penipuan dari aplikasi semacam ini harus diantisipasi sejak dini. “Kalau ada masyarakat yang sudah menjadi korban, silakan lapor. Kesuksesan itu tidak diraih secara instan, semua ada proses dan pengorbanannya,” tambahnya. Meningkatnya Keluhan Member VIR Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi VIR menjadi topik panas di Kepahiang. Jika pada Mei 2025 aplikasi ini sempat populer karena menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, kini keluhan justru semakin banyak. Banyak member mengaku kesulitan mencairkan modal awal yang mereka setorkan. BACA JUGA : Kepergok Curi di Rumah Bidan, Dua Maling Babak Belur Dihajar Massa di Kaur Promotor VIR Kepahiang, Fisol Husein, mengakui dirinya juga mengalami kendala yang sama. Ia bahkan mengaku menerima ancaman dari sejumlah member yang kecewa. “Saya juga terganjal proses pencairan dana. Ancaman makin sering, ada yang kirim lewat WA,” ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah pemilik aplikasi, melainkan hanya seorang member yang lebih dulu bergabung dibanding lainnya. “Di dalam aplikasi kami hanya karyawan. Bedanya, saya bergabung lebih awal dari member lainnya,” katanya. Fisol mulai bergabung sejak 6 Mei 2025 dengan deposit awal Rp300 ribu. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil membangun tim yang cukup besar, yakni 86 member langsung, dengan 755 bawahan, dan total 2.378 member dalam grup aplikasi miliknya. Pada masa awal, ia bahkan mengaku sempat menikmati penghasilan mingguan hingga Rp50 juta. Namun, masalah muncul ketika deposit member yang diklaim telah mencapai Rp750 juta tertahan karena pihak VIR meminta pelunasan pajak sebesar Rp57 juta terlebih dahulu. Polisi Siap Terima Laporan Resmi Situasi yang semakin memanas membuat Fisol akhirnya mendatangi Polres Kepahiang. Kanit Tipidter Polres Kepahiang Ipda Hariyanto Pasaribu membenarkan kedatangan tersebut, tetapi menegaskan bahwa Fisol belum membuat laporan resmi. “Sampai hari ini belum ada laporan resmi. Kami siap menerima laporan dari siapa pun termasuk para member VIR,” tegasnya. Sementara ancaman yang dialami Fisol terus berdatangan, ia mengaku akan mempertimbangkan langkah hukum jika kondisi semakin memburuk. “Saya masih berkoordinasi dengan kepolisian. Kalau teror makin parah, langkah hukum akan saya ambil,” ujarnya. Fenomena VIR di Kepahiang kini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap aplikasi penghasil uang yang menawarkan keuntungan besar secara instan. Pemerintah daerah kembali mengingatkan bahwa kehati-hatian dan kecerdasan dalam mengambil keputusan finansial menjadi kunci agar tidak terjerumus dalam skema merugikan.

Ramai ASN Ikut Aplikasi VIR, Sekda Kepahiang Angkat Suara

Bunda PAUD Bengkulu Raih Penghargaan Nasional 2025

Polda Bengkulu Sikat Mafia BBM: Lima Kasus Terungkap, Dari Barcode Siluman hingga Gudang Penimbunan

Related Posts

Kementan Gelontorkan Alsintan Rp5 Miliar ke Seluma, Dorong Modernisasi Pertanian

Polres Kepahiang Sita 50 Liter Miras, Razia Pekat Berhasil Ungkap Judi Online dan Wanita Penunggu Pelanggan

Surat Edaran Lingkungan Dikeluarkan, Gubernur Helmi Tegaskan Larangan Merusak Hutan

Bupati Rifai Bantu Warga Penderita Autoimun di Desa Keban Agung, Pastikan Dukungan Berkelanjutan

BKPSDM Ungkap Kekosongan Jabatan Eselon II, Tiga Posisi Masuk Tahap Final Lelang

Polda Bengkulu Sikat Mafia BBM: Lima Kasus Terungkap, Dari Barcode Siluman hingga Gudang Penimbunan

Tiga Nama Calon Sekda Kaur Siap di Meja Bupati, Siapa yang Dilantik?

Popular Post

Geger di Seluma! Bocah 1,8 Tahun Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung

Gubernur Helmi Hasan Lantik 70 Pejabat Pemprov Bengkulu, Ini Daftar Lengkapnya

Pemkab Bengkulu Tengah Mutasi 63 Pejabat Eselon III, Cek di Sini Nama-Namanya

Vonis! Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dihukum 10 Tahun Penjara, Hak Politik Dicabut

Tampang 3 Pelaku Perampokan Pelajar di Seluma dengan Pura-pura Butuh Bantuan, Diringkus Polisi Kurang dari 24 Jam

Categories

Kategori

Recent Posts

Ramai ASN Ikut Aplikasi VIR, Sekda Kepahiang Angkat Suara

Bunda PAUD Bengkulu Raih Penghargaan Nasional 2025

Polda Bengkulu Sikat Mafia BBM: Lima Kasus Terungkap, Dari Barcode Siluman hingga Gudang Penimbunan

Related Posts

Popular Post

Categories

Kategori

Browse by Tag

Recent Posts