BENGKULU, RBMEDIA.ID – Pemerintah Kota Bengkulu kembali menegaskan komitmennya menurunkan angka kemiskinan dan stunting melalui langkah terukur dan kolaboratif.
Hal itu terlihat saat Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing memimpin Rapat Koordinasi Validasi Angka Kemiskinan dan Stunting di Ruang Rapat Balai Kota Merah Putih, Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kamis (4/12/2025).
Rakor tersebut menjadi momen penting untuk memastikan pemutakhiran data kemiskinan berbasis by name by address, agar program bantuan pemerintah tepat sasaran.
Validasi Data Jadi Kunci Utama
Dalam rapat, Dedy menegaskan bahwa penurunan kemiskinan dan stunting adalah agenda prioritas Kota Bengkulu.
Menurutnya, keakuratan data lapangan adalah fondasi dari seluruh arah kebijakan.
“Data harus benar-benar valid agar intervensi yang diberikan tepat sasaran. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi dan kerja nyata bersama untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu,” tegas Dedy.
Ia juga menekankan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menyentuh sektor kesehatan, tetapi juga pendidikan, sanitasi, dan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Strategi Penanganan Lintas Sektor
Beberapa langkah prioritas yang didorong dalam rakor antara lain:
Optimalisasi bantuan sosial berbasis data akurat
Pendampingan kesehatan ibu dan anak secara terpadu
Penguatan literasi gizi dan pola hidup bersih
Pemberdayaan ekonomi keluarga rentan
Kolaborasi OPD, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dinilai akan menentukan keberhasilan upaya ini.
Target Manfaat untuk Masyarakat
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap arah kebijakan penanganan kemiskinan dan stunting menjadi lebih komprehensif, terpadu, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Setiap program ke depan diharapkan menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.
Rakor ini menggambarkan keseriusan Pemkot Bengkulu untuk menjaga kualitas hidup masyarakat menuju kota yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.








