Selanjutnya, Syarif menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mengenai penanganan kasus almarhumah.
Ketika jenazah tiba di Indonesia, Pemprov telah menyiapkan ambulans untuk membawa almarhumah langsung ke Kabupaten Seluma.
“Setelah nanti jenazah itu tiba, kita jemput pakai ambulans, kemudian kita makamkan. Kemudian kita gelar takziah,” tuturnya.
Dengan kerja sama lintas lembaga dan komitmen berbagai pihak, diharapkan kasus TPPO Adelia Meysa dapat terungkap secara menyeluruh.
Sekaligus menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap risiko perdagangan orang berkedok pekerjaan di luar negeri.








