Meskipun terjadi kerusakan pada bangunan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Evakuasi dilakukan secara gotong royong antara TRC dan warga sekitar menggunakan mesin pemotong (sinso).
Proses pembersihan material berlangsung cukup cepat sehingga kondisi rumah dapat kembali aman dari potensi bahaya lanjutan.
Setelah penanganan selesai, tim kembali ke Posko BPBD untuk penyusunan laporan penanganan darurat.
Respons Cepat dan Bantuan Logistik
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, menegaskan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tanpa menunggu waktu lama.
“Begitu menerima laporan, tim TRC langsung ke lokasi memastikan kondisi korban dan melakukan evakuasi. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan ringan pada rumah warga,” ujarnya dikutip dari Harianbengkuluekspress.id.








