Inisiatif ini sekaligus menjadi yang pertama diterapkan di Kota Bengkulu dalam sektor kelautan.
“Sebelumnya belum ada. Ini perdana. Total datanya ada 1.527 nelayan, dan semuanya kita upayakan untuk mendapatkan BPJS mulai tahun 2026, insyaallah,” tegas Will Hopi.
Ia menambahkan bahwa usulan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat dukungan negara terhadap profesi nelayan yang memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Dengan adanya jaminan sosial, nelayan diharapkan dapat bekerja lebih tenang dan terlindungi.
Dengan hadirnya program BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan, Pemkot Bengkulu berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir sekaligus memastikan bahwa para pelaku utama sektor perikanan memiliki jaminan yang layak saat menjalankan profesinya.








