Penginapan Sesak hingga Konsumsi Kurang: Panitia MTQ Mukomuko Disorot Publik

MUKOMUKO, RBMEDIA.ID - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-7 tingkat Kabupaten Mukomuko tahun 2025 kembali menuai sorotan tajam. Dalam tiga hari pelaksanaan, anggaran kegiatan yang mencapai ratusan juta rupiah justru tidak sebanding dengan fasilitas dan pelayanan yang diterima sejumlah kontingen. Berbagai keluhan mencuat ke publik, mulai dari keterbatasan fasilitas penginapan hingga kualitas konsumsi yang dinilai jauh dari harapan. BACA JUGA : Beasiswa Sekolah Gratis Polri Dibuka, Begini Cara Daftarnya ke SMA Kamala Taruna Bhayangkara Akomodasi Kontingen Tuai Kritik Tajam Salah satu keluhan paling mencolok datang dari kontingen Kecamatan Penarik. Rahmad, official rombongan, mengungkapkan bahwa total 43 orang peserta hanya mendapatkan empat kamar penginapan di Hotel Madiara, Kecamatan Kota Mukomuko. Bahkan, satu kamar digunakan hingga 16 orang. “Kami cuma dapat 4 kamar. Satu kamar diisi official. Tiga kamar lainnya peserta ramai-ramai, bisa sampai 16 orang,” ujar Rahmad dikutip dari KORANRB.ID . Selain penginapan, akomodasi transportasi juga disebut belum jelas. Para kontingen hanya mendapat penjelasan bahwa biaya perjalanan bisa diklaim melalui struk BBM, tanpa keterangan rinci mengenai batasan biaya maupun mekanisme pencairan. “Ya wajar kami tidak tahu pasti, karena tidak ada penjelasan konkret sampai hari penutupan ini,” bebernya. Tidak hanya Penarik, kontingen Kecamatan Air Rami turut melayangkan kritik. Robi, official kontingen, menyebut rombongan berjumlah 35 orang, tetapi konsumsi yang diberikan setiap pembagian hanya 34 kotak nasi. Keluhan itu sudah disampaikan kepada panitia, namun jumlahnya tidak kunjung disesuaikan. “Kami 35 orang, tapi yang dapat nasi cuma 34. Lauknya kecil dan pas-pasan, nah ini lihat,” kata Robi sambil memperlihatkan kotak nasi yang diterima. Meski demikian, Robi mengaku fasilitas kamar penginapan mereka lebih memadai dengan 10 kamar berkapasitas tiga hingga empat orang. Namun persoalan konsumsi tetap menjadi sorotan utama. “Kalau kamar cukuplah untuk kami istirahat, hanya makan saja yang kurang,” sampainya. BACA JUGA: Operasi Zebra Nala 2025 Resmi Dimulai! Catat Titik Lokasinya Di Kota Bengkulu Panitia Beri Penjelasan, Publik Masih Pertanyakan Anggaran Menanggapi keluhan peserta, salah satu panitia pelaksana MTQ ke-7 Mukomuko, Joko, menyampaikan bahwa seluruh peserta seharusnya mendapatkan konsumsi sebanyak tujuh kali selama kegiatan berlangsung. Menurutnya, pembagian nasi kotak didasarkan pada data kebutuhan kecamatan dan disediakan oleh katering lokal dengan harga Rp 29 ribu per kotak. “Hari pertama dua kali makan, hari kedua sebanyak tiga kali, dan hari terakhir dua kali makan,” jelas Joko. MTQ ke-7 tingkat Kabupaten Mukomuko tahun ini diikuti 15 kecamatan dan digelar di berbagai lokasi, yaitu Masjid Agung Baitul Huda, Masjid Al-Muhajirin Ujung Padang, Aula KPPN, Aula BKKBN, serta Mushola Miftahul Janah. Meski pelaksanaan berjalan lancar, gelombang kritik mengenai fasilitas dan pelayanan kini menciptakan tanda tanya besar di tengah masyarakat mengenai efektivitas pengelolaan anggaran dan keseriusan panitia dalam menjamin kenyamanan peserta. MTQ sebagai ajang keagamaan terbesar tingkat kabupaten seharusnya tidak hanya berfokus pada kemeriahan seremoni, namun juga memastikan peserta mendapatkan fasilitas layak dan pelayanan terbaik. Kritik para kontingen diharapkan menjadi evaluasi bagi panitia agar pelaksanaan MTQ ke depan semakin profesional, transparan, serta mencerminkan semangat religius yang sesungguhnya: menghormati dan memuliakan para peserta yang membawa nama daerah.

Penginapan Sesak hingga Konsumsi Kurang: Panitia MTQ Mukomuko Disorot Publik

Beasiswa Sekolah Gratis Polri Dibuka, Begini Cara Daftarnya ke SMA Kamala Taruna Bhayangkara

Pendakian Bukit Kaba Ditutup Sementara, Ini Alasannya!

Related Posts

Kementan Gelontorkan Alsintan Rp5 Miliar ke Seluma, Dorong Modernisasi Pertanian

Polres Kepahiang Sita 50 Liter Miras, Razia Pekat Berhasil Ungkap Judi Online dan Wanita Penunggu Pelanggan

Surat Edaran Lingkungan Dikeluarkan, Gubernur Helmi Tegaskan Larangan Merusak Hutan

Bupati Rifai Bantu Warga Penderita Autoimun di Desa Keban Agung, Pastikan Dukungan Berkelanjutan

BKPSDM Ungkap Kekosongan Jabatan Eselon II, Tiga Posisi Masuk Tahap Final Lelang

Pendakian Bukit Kaba Ditutup Sementara, Ini Alasannya!

Minibus vs Truk di Batu Lambang Gegerkan Warga, Begini Kronologi dan Akhir Penyelesaian Kasusnya

Popular Post

Geger di Seluma! Bocah 1,8 Tahun Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung

Gubernur Helmi Hasan Lantik 70 Pejabat Pemprov Bengkulu, Ini Daftar Lengkapnya

Pemkab Bengkulu Tengah Mutasi 63 Pejabat Eselon III, Cek di Sini Nama-Namanya

Vonis! Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dihukum 10 Tahun Penjara, Hak Politik Dicabut

Tampang 3 Pelaku Perampokan Pelajar di Seluma dengan Pura-pura Butuh Bantuan, Diringkus Polisi Kurang dari 24 Jam

Categories

Kategori

Recent Posts

Penginapan Sesak hingga Konsumsi Kurang: Panitia MTQ Mukomuko Disorot Publik

Beasiswa Sekolah Gratis Polri Dibuka, Begini Cara Daftarnya ke SMA Kamala Taruna Bhayangkara

Pendakian Bukit Kaba Ditutup Sementara, Ini Alasannya!

Related Posts

Popular Post

Categories

Kategori

Browse by Tag

Recent Posts