Seorang penerima Bansos diketahui tinggal di rumah besar dengan dinding berkeramik, memiliki garasi, dan bahkan satu unit mobil pribadi.
“Ketika petugas menjelaskan akan dipasang stiker ‘Keluarga Miskin’, penerima tersebut langsung menolak dan akhirnya mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan,” kata Helmi Johan, dikutip dari Harianbengkuluekspress.id.
Penemuan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa penyaluran Bansos di lapangan selama ini tidak sepenuhnya tepat sasaran.
Program pemasangan stiker tersebut dianggap menjadi langkah efektif untuk mengungkap penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria kemiskinan.
Langkah Edukasi dan Sosialisasi untuk Mendorong Kejujuran Warga
Helmi menegaskan bahwa kegiatan pemasangan stiker bukan bertujuan mempermalukan warga, tetapi lebih kepada bentuk edukasi agar masyarakat memahami pentingnya kejujuran dalam menerima bantuan sosial.