Meskipun kejadian tersebut tidak disebabkan langsung oleh cuaca ekstrem, hal itu menjadi pengingat bahwa area pendakian memiliki potensi risiko tinggi.
“Evakuasi terakhir yang kami lakukan karena satu pengunjung terjatuh dan satunya lagi kelelahan,” ujar Yulian.
Dengan adanya evaluasi ini, BKSDA berharap ketika pendakian dibuka kembali, fasilitas dan jalur pendakian berada dalam kondisi aman dan layak digunakan.
Di sisi lain, komunitas pendaki turut diminta untuk ikut menyebarkan informasi penutupan agar tidak ada wisatawan yang sudah terlanjur melakukan perjalanan ke lokasi.
Keputusan penutupan Bukit Kaba menjadi pengingat bahwa faktor keselamatan dalam aktivitas wisata alam penting untuk diprioritaskan.








