Barang yang hilang di antaranya berupa mahkota, anting, kalung, dan bros yang bernilai sangat tinggi, baik dari sisi material maupun sejarah.
Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez, pencurian dilakukan secara profesional dan terencana.
Para pelaku masuk ke area museum melalui jendela menggunakan tangga yang dipasang di atas alat pengangkat (cherry picker), kemudian memotong kaca dengan gerinda sebelum melarikan diri menggunakan skuter.
“Penyelidikan harus terus berjalan dengan menghormati kerahasiaan. Kami akan melanjutkan dengan tekad yang sama!” tulis Nunez di akun X resminya.








