Ia menegaskan bahwa penarikan kendaraan seharusnya dilakukan berdasarkan keputusan pengadilan, bukan dengan cara main paksa di jalan.
“Kalau mereka tahu hukum, tentu mereka akan lakukan sesuai prosedur. Ini jelas sudah meresahkan masyarakat,” tambahnya.
Kini, setelah dirinya dilaporkan ke polisi, Tatang berharap aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti kasus ini secara adil tanpa tebang pilih.
“Saya sangat kooperatif dan siap menjalani proses hukum. Saya hanya ingin keadilan ditegakkan,” pungkasnya.
Artikel ini menyoroti dua sisi kasus: dugaan penganiayaan oleh Tatang Heriyanto serta laporan balik yang ia ajukan atas dugaan perampasan kendaraan.








