Ia mengaku sempat meminta agar persoalan diselesaikan secara damai di rumahnya, tetapi kelompok debt collector tersebut justru tetap memaksa untuk membawa mobilnya.
“Saat itu suasana sudah panas. Mereka tetap memaksa, akhirnya saya emosi dan membacok korban dengan sajam yang memang biasa saya gunakan untuk motong ayam,” ungkap Tatang tanpa menutup-nutupi.
Menurutnya, tindakan tersebut dilakukan spontan untuk membela diri karena situasi saat itu sangat kacau.
BACA JUGA: Hati-Hati Link Penipu! Warga Air Sebakul Kehilangan Rp 5 Juta Setelah Klik Tautan
“Saya hanya mempertahankan hak saya. Cara mereka menarik mobil itu bukan penarikan biasa, tapi sudah seperti tindakan begal,” tegas Tatang.
Harapan Tatang untuk Penegak Hukum
Tatang menyayangkan tindakan debt collector yang dinilainya tidak memahami prosedur hukum dalam penarikan kendaraan.








