“Kami ucapkan terima kasih kepada wali kota dan wakil wali kota Bengkulu atas telah berdirinya jembatan Air Cugung Patil ini. Kemarin saat Kota Bengkulu diguyur hujan selama kurang lebih tiga hari, tidak ada air yang naik ataupun banjir di kawasan kami,” tuturnya.
Akmal juga menjelaskan asal usul nama Air Cugung Patil.
Penamaan tersebut adalah hasil rembuk antara perangkat pemerintahan dan tokoh adat setempat.
Ia mengungkapkan bahwa Cugung berasal dari kisah masa lampau tentang gundukan tanah yang dahulu berada di kawasan Kebun Tebeng.
Sementara itu, Patil merujuk pada sebuah alat cangkul kecil yang ditemukan di dalam batang pohon di atas gundukan tersebut.








