“Invoice yang belum menang tidak kami buang, semuanya disimpan untuk undian rumah di akhir tahun. Jadi kesempatan menang tetap terbuka,” terang Nurlia.
Ia berharap kebiasaan meminta invoice bisa tumbuh menjadi budaya baru masyarakat Bengkulu, karena dengan begitu masyarakat turut membantu pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Selain makan enak, masyarakat juga bisa pulang bawa hadiah. Ini sinergi yang saling menguntungkan,” tutupnya.
BACA JUGA : Wacana Pemangkasan TPP ASN di Kepahiang Picu Kecemasan, Pemkab Beri Penjelasan
Perluasan Program dan Daftar Pemenang
Program ini kini sudah diterapkan di 18 restoran di wilayah Kota Bengkulu dan akan terus diperluas.








