Ketika pelanggaran sudah mengarah pada tindak pidana, maka sepenuhnya menjadi ranah aparat hukum.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menilai penindakan tegas sangat diperlukan untuk menimbulkan efek jera di tengah masyarakat.
Tanpa ketegasan, risiko terulangnya kejadian serupa akan terus menghantui.
“Harus ada penindakan agar ada efek jera. Mudah sekali nyawa orang hilang hanya karena senggolan,” pungkasnya.
Ke depan, Pemkab Kepahiang berharap sinergi antara pemerintah desa, aparat penegak hukum, dan masyarakat dapat diperkuat.
Dengan penegakan Perda yang konsisten dan tanpa toleransi, keamanan serta ketertiban masyarakat diharapkan dapat terjaga, sekaligus mencegah tragedi serupa kembali terulang.








