Namun, saat dibawa kembali ke TKP dan dilakukan konfrontasi dengan bukti-bukti, ia akhirnya mengakui perbuatannya.
“Pelaku awalnya mengatakan mobilnya mengalami kecelakaan di tempat lain, tapi saat dibawa ke TKP akhirnya mengakui menabrak korban,” jelas Aan.
TN mengaku panik dan melarikan diri karena takut menjadi sasaran amukan massa di lokasi kejadian.
Meski begitu, tindakannya tetap tidak bisa dibenarkan.
Kini ia telah diamankan oleh Polresta Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Oleh Nova Dwi Amanda
Editor: Febi Elmasdito








