Menurutnya, sejumlah sektor menjadi penyumbang utama PAD pariwisata.
BACA JUGA : Konflik Tanah Memanas, WALHI Soroti PT Agro Bengkulu Selatan
Pertama, sewa Hak Pengelolaan Lain (HPL) yang sudah terserap lebih dari 50 persen.
Kedua, kontribusi dari hotel-hotel yang beroperasi di kawasan Pantai Pasir Putih dan Bengkulu Indah Mall (BIM).
Meski demikian, ia mengakui masih ada potensi yang belum optimal.
Contohnya pengelolaan parkir di Bengcolen Mall yang masih perlu pembenahan.
“Bagi hasil BIM masih dalam tahap evaluasi perjanjian kerja sama. Satgas PAD terus menindaklanjuti agar penyerapannya maksimal,” tambah Murlin.
Tantangan dalam Pengelolaan Aset Publik
Selain mall dan hotel, penggunaan Lapangan Merdeka Bengkulu sebagai ruang publik juga dinilai belum optimal.