Kekhawatiran dan kecurigaan warga akhirnya memicu tindakan penggerebekan.
Ketika pintu kos dibuka, warga menemukan keduanya berada di dalam ruangan dalam kondisi yang semakin menguatkan dugaan pelanggaran moral.
Dalam rekaman video yang beredar, oknum camat HA tampak babak belur setelah menjadi sasaran amukan warga yang geram atas perilaku mereka.
Darah terlihat mengalir di wajahnya hingga menetes di lantai, menggambarkan betapa emosional situasi saat itu.
Meski demikian, warga segera melerai agar keadaan tidak semakin memburuk.
Kepala Desa Riak Siabun, Rizki Agung Putra, membenarkan insiden tersebut.








