Kendati begitu, Pemkot tetap mengingatkan bahwa aduan melalui WhatsApp bukan untuk menggantikan layanan instansi teknis.
Pesan masyarakat dialihkan ke dinas terkait agar penyelesaian tetap profesional dan terstruktur.
Melalui terobosan ini, Pemkot Bengkulu mempertegas komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan komunikasi yang kian terbuka dan respons cepat di lapangan, masyarakat diharapkan semakin percaya bahwa pemerintah hadir untuk melayani—bukan dilayani.








