Visi tersebut diarahkan untuk menjawab tantangan zaman, mulai dari isu pendidikan, sosial kemasyarakatan, hingga persoalan kebangsaan dan pembangunan daerah.
Namun demikian, arah baru yang ditawarkan tetap berpijak pada nilai-nilai dasar perjuangan HMI, yakni keislaman dan keindonesiaan.
Dengan demikian, modernisasi gerakan tidak menghilangkan identitas ideologis organisasi.
Selain itu, kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memperkuat posisi HMI Cabang Bengkulu sebagai mitra kritis pemerintah daerah, sekaligus menjadi wadah kaderisasi yang melahirkan pemimpin muda berintegritas.
Konsolidasi Internal dan Penguatan Peran Strategis
Pasca terpilih sebagai formateur, Muhammad Bintang Tuah Dinasti segera menjalankan mandat organisasi untuk menyusun struktur kepengurusan bersama Tim Mide Formateur.








