Sebagai Wakil Komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru pada tahun 1945, yang menjadi bagian penting dari konsolidasi kekuatan nasional setelah proklamasi.
Selain itu, perjalanan karier Soeharto di bidang militer dan politik menempatkannya sebagai figur yang memiliki pengaruh besar dalam stabilitas pemerintahan dan arah pembangunan Indonesia selama beberapa dekade.
Dalam kurun waktu 32 tahun masa kepemimpinannya, berbagai program pembangunan infrastruktur, pertanian, dan industrialisasi menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi nasional.
Gelar Pahlawan Nasional yang disematkan kepada Soeharto dinilai sebagai pengakuan atas jasa-jasa tersebut, terutama dalam aspek perjuangan bersenjata dan perannya dalam memperkuat tata kelola negara pada masa transisi awal kemerdekaan.
Penganugerahan Gelar Bersama Sembilan Tokoh Lain
Selain Soeharto, pemerintah juga menetapkan sembilan tokoh lainnya sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2025.








