BACA JUGA :Misteri Kematian RTA, Polisi Telusuri Jejak Racun di Tubuh Terapis Muda
Dana yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ini digunakan untuk menjaga likuiditas, menurunkan suku bunga pasar, serta memperluas akses kredit produktif bagi masyarakat.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat memperkuat daya beli dan memacu sektor properti yang memiliki efek berganda terhadap ekonomi nasional.
“Dengan suku bunga yang lebih rendah dan likuiditas yang terjaga, masyarakat punya peluang lebih besar untuk memiliki rumah impian,” ujarnya.
Purbaya juga menegaskan bahwa momentum ini tidak hanya penting bagi sektor perumahan, tetapi juga bagi sektor riil lainnya seperti UMKM dan konstruksi, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.








