“Audiens berpindah ke media sosial, dan iklan ikut berpindah ke sana. Kalau media tidak menguasai distribusi dan teknologi, maka akan tertinggal,” tegas Suwarjono.
Menurutnya, dominasi raksasa digital seperti Google, Meta, dan ByteDance (TikTok) membuat sebagian besar pendapatan iklan tersedot ke luar negeri.
Karena itu, media lokal perlu berpikir ulang tentang model pendapatan yang lebih berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada iklan serta trafik.
Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci
Suwarjono menegaskan, setiap media harus berani berinovasi.
Ia mendorong agar media lokal tidak berhenti di ruang pemberitaan, tetapi berkembang menjadi “jembatan ekosistem lokal” yang menghubungkan masyarakat, pelaku UMKM, lembaga donor, dan pemerintah daerah.








