Ia menyebut manipulasi kualitas batu bara sebagai tindakan yang mencederai etika pertambangan dan merusak mekanisme perhitungan cadangan maupun nilai komoditas.
Dirinya menjelaskan bahwa dalam dunia pertambangan terdapat metode penilaian kadar batas atau cut-off grade (COG) yang menjadi standar untuk menentukan nilai dan kelayakan batu bara.
Jika manipulasi dilakukan, maka perhitungan itu menjadi tidak akurat dan berpotensi merugikan negara.
“Perhitungan dengan metode kadar batas (cut-off grade – COG) jika dilakukan dengan benar maka bisa memberikan keuntungan bagi negara. Sebaliknya, jika tidak benar maka ada pihak yang mengalami kerugian,” jelas Agam.








