Menurutnya, permainan kualitas batu bara ini tidak boleh dipandang sebagai masalah kecil karena berdampak langsung pada penerimaan negara.
“Melakukan manipulasi kadar batu bara ketika kadar dinaikkan maka penjualan di luar negeri akan untung besar. Namun bahayanya jika kadar itu diturunkan untuk laporan negara maka fee untuk negara akan murah. Itu celah kerugian negara, dan praktik ini jelas merugikan negara,” ujar Ali Akbar, dikutip dari KORANRB.ID.
Ia menambahkan bahwa praktik manipulasi ini bukan hanya membuat negara kehilangan pendapatan, tetapi juga membawa dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar tambang.








