Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, menyampaikan kekecewaannya atas situasi tersebut.
Ia menilai Pertamina telah mengingkari jaminan pasokan BBM yang sebelumnya disampaikan kepada DPRD.
“Nyatanya sekarang kosong. Artinya apa? Bohong mereka,” tegas Sumardi dikutip dari KORANRB.ID.
Janji Tidak Sesuai Realita
Sebelum kelangkaan terjadi, Sumardi mengaku sudah melakukan koordinasi langsung dengan pihak Pertamina.
Dalam pertemuan itu, Pertamina memastikan stok BBM aman hingga masa libur Nataru 2025.
Namun kondisi yang terpantau di sejumlah SPBU justru menunjukkan situasi sebaliknya.
“Saya sudah ingatkan jangan tiap tahun masyarakat disibukkan krisis BBM saat Nataru. Tapi janji mereka selalu meleset,” ungkapnya.








