“Kita harus memperkuat literasi publik. Kolaborasi semua pihak penting agar ekosistem informasi tetap sehat,” tegas Nezar.
Komdigi juga mendorong pengembangan Sovereign AI (AI Berdaulat) agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi pemain penting dalam teknologi global.
Sementara itu, Dirjen Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menilai tantangan AI kini bukan hanya teknis, tetapi juga filosofis.
AI dapat memengaruhi cara berpikir dan pengambilan keputusan manusia jika tidak diawasi dengan etika kuat.
Ia menegaskan bahwa pengembangan AI harus berlandaskan kemanusiaan dan persatuan bangsa. “Teknologi harus meningkatkan kemakmuran. Bukan memicu pengangguran,” ujarnya.








