“Semua proses berjalan transparan dan menantang. Saya bersyukur bisa melalui setiap tahap dengan baik,” tambahnya.
Dalam kompetisi tersebut, Juliandi mengusung karya inovatif berjudul “Kolaborasi Strategi Cowegu (Collaboration With Expert Guidance) dan Combut (Komunitas Belajar dan Budaya Positif) Sekolah dalam Upaya Peningkatan Pemahaman Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)”.
Ide ini muncul berdasarkan hasil survei internal yang menunjukkan masih rendahnya pemahaman guru terhadap pembelajaran mendalam.
Melalui pendekatan inkuiri kolaboratif, dua strategi tersebut diterapkan secara terstruktur dalam komunitas belajar.








