Tutut menyebut momen tersebut bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang sejarah bangsa.
Keputusan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto tertuang dalam Keppres Nomor 116.TK/Tahun 2025.
Pemerintah menyebut Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan, termasuk ketika memimpin pelucutan senjata Jepang di Yogyakarta pada 1945.
Dengan penganugerahan ini, narasi sejarah mengenai Soeharto kembali menjadi diskusi publik.
Namun, Tutut menegaskan bahwa perbedaan pandangan hendaknya tetap berada dalam semangat persatuan dan penghormatan terhadap perjalanan sejarah bangsa.








