“Pro kontra itu biasa, karena masyarakat kita beragam. Yang terpenting adalah melihat apa yang sudah beliau lakukan sejak muda hingga akhir hayatnya, semua pengabdian itu untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia menegaskan keluarga tidak memiliki sikap konfrontatif terhadap pandangan yang berbeda.
Bagi mereka, yang lebih utama adalah memastikan perbedaan pendapat tidak berkembang menjadi perpecahan.
“Kami keluarga tidak menyimpan dendam. Silakan jika ada pandangan yang berbeda, tetapi jangan sampai berlebihan. Kita tetap menjaga persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjutnya.








