Tim ini akan memastikan apakah kecelakaan disebabkan kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan, seperti sistem pengereman yang bermasalah.
“Apakah kecelakaan ini akibat kelalaian atau kerusakan teknis kendaraan masih kami selidiki,” tegas AKP Arief Wiranto.
Sementara itu, Riyan, selaku tour leader rombongan, memberikan kesaksian mengejutkan.
Ia mengaku sopir sempat mengeluhkan rem bus tidak berfungsi (rem blong) beberapa saat sebelum kejadian.
“Saya masih ingat, sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan, sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Laju kendaraan mulai diperlambat sekitar 50 kilometer per jam, tapi bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling,” ujar Riyan dengan nada lemas.








