Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Adellia berangkat ke Jepang secara nonprosedural dan berstatus overstay, sehingga proses pemulangannya memakan waktu lebih lama dibanding pekerja migran resmi.
Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, yang turut hadir dalam penyambutan, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengawal penuh proses pemulangan sejak awal.
“Alhamdulillah jenazah sudah tiba di Bengkulu setelah melalui proses yang cukup panjang,” ujar Khairil dikutip dari KORANRB.ID.
Perjalanan dari Jepang hingga Seluma
Setelah tiba di Bengkulu, jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans milik Pemerintah Kabupaten Seluma menuju Desa Kampai, Kecamatan Talo, tempat keluarga besar almarhumah sudah menunggu.








