Adapun sektor tersier menjadi penyumbang terbesar dengan nilai mencapai Rp709 miliar.
Sektor ini mencakup berbagai bidang jasa seperti hotel, restoran, konstruksi, listrik, gas, air, perdagangan, properti, transportasi, pergudangan, hingga telekomunikasi.
BACA JUGA:Hukuman Mantan Pejabat BTN Bengkulu Diperberat: Jaksa Ajukan Kasasi ke MA
“Setiap sektor ini terperinci lagi dari beberapa subsektor seperti kehutanan, industri, dan restoran, yang sama-sama memberikan sumbangsih terhadap peningkatan investasi Bengkulu,” terang Saipul.
Peningkatan yang terjadi hampir dua kali lipat dari triwulan sebelumnya menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam mempercepat pelayanan perizinan serta memperkuat promosi investasi berjalan efektif.
Optimistis Capai Target Rp10,3 Triliun di Akhir Tahun
Saipul Asikin optimistis, realisasi investasi Provinsi Bengkulu akan terus meningkat hingga akhir tahun.