“Ada tiga sektor penyumbang realisasi investasi Provinsi Bengkulu ini, yaitu sektor primer, sekunder, dan tersier,” jelas Saipul dikutip dari KORANRB.ID.
Ia menilai, kenaikan ini menjadi indikator kuat bahwa iklim investasi di Bengkulu semakin membaik.
“Tren pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Bengkulu mulai dilirik investor karena potensi sektor riil dan stabilitas ekonomi daerah,” ujarnya.
Rincian Sektor Penyumbang Investasi Rp1,7 Triliun
Menurut Saipul, sektor primer yang meliputi kehutanan, perikanan, dan pertambangan, menyumbang sekitar Rp422 miliar.
Sementara itu, sektor sekunder, yang terdiri dari berbagai industri mulai dari karet hingga tekstil, memberikan kontribusi sebesar Rp572 miliar.