Meski sempat tertinggal di awal pertandingan, mereka berhasil menjaga fokus hingga menutup laga dengan kemenangan meyakinkan.
“Permainan kami cukup baik, poin demi poin berjalan lancar meski sempat tertinggal. Lawan punya power besar, jadi kami memilih bermain tenang dan lebih mengandalkan bola-bola pendek,” ujar Isyana Syahira Meida, dikutip dari Antaranews.com.
Menurutnya, kunci kemenangan terletak pada konsistensi fokus dan kemampuan mengatur ritme permainan.
“Kami nggak ngadu power karena mereka lebih kuat. Kami menang dari penguasaan bola pendek dan penataan serangan. Mereka tinggi, jadi footwork-nya agak kurang lincah,” tambahnya.
Apriyani/Fadia Tunjukkan Pengalaman dan Ketangguhan Mental
Sementara itu, pasangan utama Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga memastikan tiket final setelah menundukkan ganda Jepang, Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa, dalam pertarungan tiga gim 21–16, 18–21, 21–17.








