BACA JUGA: APBD Mukomuko 2026 Defisit Rp235 Miliar, Separuh Anggaran Habis untuk Gaji ASN
“Pasokan dari Pertamina tetap normal, sekitar delapan ton per hari. Tapi karena masyarakat khawatir tidak kebagian, begitu BBM datang langsung ramai diserbu,” jelas Martono.
Hal senada disampaikan Kepala Shift Pengawas SPBU Kelobak, M. Martono, yang menegaskan bahwa antrean panjang dipicu oleh kepanikan massal.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak menimbun BBM secara berlebihan.
“Kami pastikan suplai tetap berjalan sesuai jadwal. Kalau masyarakat beli seperlunya saja, antrean bisa lebih cepat terurai,” ujarnya.
Harapan Warga dan Dorongan Solusi
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Kepahiang segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menambah suplai BBM.








