“Terpaksa antre walaupun hujan-hujanan. Kalau beli di eceran pastinya lebih mahal, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain,” ujar Anwar, salah satu pengendara yang mengantre di SPBU Kelobak, dikutip dari KORANRB.ID.
Antrean Semakin Panjang, Aktivitas Warga Terganggu
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean di SPBU Kelobak memanjang hingga ke arah BBI dan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Situasi di SPBU Pasar Kepahiang bahkan lebih parah. Antrean kendaraan memadati ruas jalan hingga ke Terminal Pasar dan depan Taman Santoso.
“Sempat juga antreannya sampai ke depan rumah bupati. Sepengetahuan saya, ini yang terparah selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Sainusi, sopir travel antar kota yang turut mengantre di SPBU Pasar Kepahiang.








