Sementara itu, karet kering atau kualitas baik tercatat berada di rentang Rp 11.200 hingga Rp 11.300 per kilogram.
Meski harga tidak mengalami penurunan, petani justru dihadapkan pada masalah lain yang tidak kalah serius, yakni turunnya hasil produksi.
Sukarman, salah seorang petani sekaligus pengumpul karet setempat, menjelaskan bahwa hasil panen karet menurun cukup signifikan.
Biasanya ia mampu mengumpulkan tiga hingga empat ton per minggu, namun kini hanya mampu menampung sekitar dua ton.
“Kalau untuk sementara ini diomong masih ideal lah kalau untuk ekonomi. Kalau untuk produksi karet sementara ini masih kurang, sementara ini masih dua ton, ini turun biasanya sampai tiga ton,” ujar Sukarman dikutip dari RBTV.DISWAY.ID.








