Tidak hanya faktor eksternal, kondisi suplai sawit di wilayah Mukomuko sendiri berpengaruh terhadap situasi ini.
Kelebihan pasokan membuat sejumlah pabrik menahan diri untuk menaikkan harga karena stok yang tinggi belum terserap secara optimal.
Situasi ini menjadi tantangan bagi petani sawit, mengingat biaya perawatan kebun dan operasional terus berjalan.
Oleh sebab itu, sebagian petani berharap ada pergerakan harga menjelang akhir tahun.
BACA JUGA : OJK Bengkulu Masuk Peringkat 6 Nasional, Produktivitas Publikasi Diakui Secara Resmi
Harapan Perbaikan Harga dan Upaya Pemerintah
Meski harga tidak bergerak selama sebulan penuh, Distan Mukomuko tetap berharap ada kenaikan harga yang signifikan dalam waktu dekat.








