Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno Bengkulu, Tri Widianto, menjelaskan bahwa bibit siklon tersebut berada di posisi 5,7 Lintang Selatan dan 100,1 Bujur Timur.
“Bibit Siklon 91S terpantau bergerak ke arah selatan hingga barat daya Bengkulu pada pagi hari, kemudian diperkirakan bergerak menjauh ke barat daya hingga barat pada siang hingga sore hari,” ujar Tri Widianto dalam rilisnya.
Meski diprediksi menjauh, Tri menegaskan bahwa dampak cuaca ekstrem tetap perlu diwaspadai.
“Bibit Siklon 91S dapat memicu hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Selain itu, potensi angin kencang dan gelombang tinggi dapat terjadi di Kepulauan Nias, pesisir barat Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung hingga selatan Banten,” jelasnya.








