BACA JUGA :Menkeu Purbaya: Sekarang Waktu Tepat Beli Rumah, Ekonomi Mulai Pulih
“Jadi awalnya siswa itu merokok di belakang sekolah, ketahuan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah kemudian menegur dan mengingatkan,” ujar Lukman, dikutip dari berbagai sumber.
Namun, teguran tersebut berubah menjadi insiden fisik.
“Menurut pengakuan kepala sekolah, memang sempat ‘ngeplak’ kepala siswa. Saya tidak tahu apakah keras atau tidak, tapi pengakuannya memang begitu,” jelasnya.
Saat ini, pihak Disdikbud sedang memproses klarifikasi dengan memanggil kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah.
Lukman menegaskan, kepala sekolah belum resmi dinonaktifkan, sebab keputusan akhir ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).








