Namun situasi berubah ketika Kimberly memutuskan untuk mengundurkan diri.
Keputusan itu membuat Hendra panik karena selama ini ia tidak hanya bergantung secara profesional, tetapi juga secara emosional.
Dari titik itulah, dinamika hubungan, konflik batin, dan unsur romansa mulai berkembang dengan hangat.
Sutradara Rako Prijanto menegaskan bahwa adaptasi ini tidak hanya sekadar menyalin cerita aslinya, tetapi menyesuaikan detail interaksi dengan budaya dan keseharian kantor di Indonesia.
“Meski ceritanya diadaptasi dari luar, kami ingin penonton melihat dinamika antara bos dan sekretaris yang tidak berlebihan. Romantis, iya, tapi juga hangat dan dekat dengan keseharian orang kantoran di Indonesia,” jelas Rako.
Sentuhan Lokal, Romansa yang Tetap Relevan
Film produksi Falcon Pictures dengan naskah yang ditulis Alim Sudio ini memprioritaskan pendekatan karakter yang lebih realistis.








