Target tersebut dinilai realistis jika seluruh pihak bergerak searah dan berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah.
“Target normal kita di angka 10 persen, tetapi saya ingin bisa satu digit di kisaran sembilan persen. Itu bisa tercapai jika semua pihak bekerja bersama,” kata Dedy.
Untuk mendukung target tersebut, Pemkot Bengkulu juga mengoptimalkan peran lembaga pendukung, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang tepat sasaran dinilai mampu membantu masyarakat rentan keluar dari jerat kemiskinan.
Sinergi Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan
Pemkot Bengkulu memastikan upaya pengentasan kemiskinan akan terus dilakukan secara terukur, berkelanjutan, dan berbasis data.








