Pihak kepolisian juga dikabarkan mulai mengumpulkan informasi awal untuk memastikan kebenaran dugaan penganiayaan tersebut.
Sementara itu, keluarga korban berharap pelaku, jika terbukti bersalah, dapat meminta maaf secara terbuka dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Yang kami minta hanya keadilan dan kepastian agar anak kami tidak takut lagi ke sekolah,” ujar Bi Erna dengan nada haru.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa perlindungan anak di lingkungan pendidikan harus menjadi prioritas utama.
Pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu memastikan setiap anak dapat belajar dengan aman tanpa rasa takut atau kekerasan.
			
			







