“Aneurisma terbentuk ketika titik lemah berkembang di pembuluh darah dan otak, lalu perlahan menggelembung keluar seperti lapisan tipis pada balon yang aus. Namun, bahaya sebenarnya dimulai ketika salah satunya pecah,” ujar dr. Sood dikutip dari Hindustan Times, dilansir dari Antaranews.com.
Menurutnya, pecahnya aneurisma dapat menyebabkan pendarahan subaraknoid, yaitu pendarahan di sekitar otak yang dapat mengancam nyawa.
“Jika salah satunya pecah, dapat menyebabkan pendarahan di sekitar otak yang bisa berakibat fatal,” tambahnya.
Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
Aneurisma otak tidak muncul begitu saja.








