Namun masalah muncul ketika deposit jaringan yang diklaim telah mencapai Rp750 juta tidak bisa dicairkan.
Pihak VIR disebut meminta pelunasan pajak sebesar Rp57 juta terlebih dahulu.
Permintaan itu membuat proses pencairan mandek, sementara para member terus menunggu tanpa kepastian.
Harapan Semu yang Bikin Resah
Kini, anggota VIR di Kepahiang hanya bisa berharap agar pencairan yang dijanjikan benar-benar terlaksana.
Kekhawatiran terus meningkat mengingat banyak dari mereka menggunakan tabungan pribadi atau meminjam uang untuk deposit.
Dengan minimnya laporan resmi dan masih adanya harapan semu, fenomena VIR diprediksi akan terus menjadi perhatian publik dan aparat penegak hukum dalam beberapa waktu ke depan.








