BENGKULU, RBMEDIA.ID — Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mempercepat penyaluran bantuan untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Aksi ini menjadi prioritas setelah tingginya kebutuhan di wilayah terdampak.
Rapat evaluasi kembali digelar di Sekretariat Pemerintahan Provinsi Bengkulu, Kamis (4/12).
Rapat dipimpin Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain.
Dalam pemaparan laporan, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyampaikan perkembangan penggalangan dana melalui Baznas.
Total donasi terkumpul mencapai Rp202.787.000.
Jumlah tersebut terdiri dari Rp126.425.300 sumbangan internal OPD dan sisanya disumbang masyarakat umum.
Pencapaian tersebut dinilai positif, namun belum mendekati target yang ditetapkan Gubernur Helmi Hasan, yaitu Rp3 miliar.
Target itu menjadi simbol solidaritas Bengkulu bagi saudara di Sumatera yang sedang berjuang memulihkan kehidupan setelah bencana.
Melihat kebutuhan yang mendesak, Wakil Gubernur Mian meminta langkah lebih cepat.
Ia memberi instruksi langsung kepada Inspektorat Provinsi Bengkulu untuk menggerakkan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) hari itu juga.
“Forum CSR harus rapat hari ini di ruang Inspektorat. Ini perintah atas nama Pak Gubernur. Jika Baznas bisa mengumpulkan donasi besar, maka CSR yang jumlahnya lebih banyak tentu bisa berkontribusi lebih besar,” tegas Mian.
Ia menekankan bahwa keterlibatan CSR dapat menjadi faktor penentu dalam mengejar target Rp3 miliar.
Dunia usaha memiliki kapasitas dana dan jaringan yang lebih luas sehingga dapat mempercepat proses bantuan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa setiap rupiah bantuan akan disalurkan secara transparan, tepat guna, dan tepat waktu.
Sinergi antara pemerintah, OPD, Baznas, masyarakat, dan CSR diharapkan menjadi kekuatan besar dalam misi kemanusiaan ini.
Dengan semangat gotong royong, Pemerintah optimistis Bengkulu mampu hadir untuk Sumatera, bukan hanya dengan doa, tetapi juga dengan aksi nyata.








