Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam setiap proses pemeriksaan agar tidak terjadi moral hazard.
Ia menilai praktik meloloskan jamaah yang seharusnya belum layak harus dihentikan sepenuhnya.
Sebab, kondisi kesehatan yang tidak memadai dapat membahayakan jamaah itu sendiri serta mengganggu kelancaran pelayanan haji secara keseluruhan.
“Pemeriksaan yang ketat ini bukan untuk mempersulit jamaah, tetapi justru untuk melindungi mereka. Jika tidak istithaah, risikonya sangat besar ketika berada di Arab Saudi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan bahwa kebijakan Pemerintah Arab Saudi saat ini juga semakin ketat dalam memastikan aspek istithaah jamaah.








