Transparansi dinilai penting agar ASN dapat terhindar dari bujuk rayu pelaku kejahatan digital.
“ASN harus jeli dan teliti sebelum memilih investasi. Jika perlu, berkoordinasi dengan OJK langsung,” tambah Fitriansyah.
Ia menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa ASN harus mampu menjadi panutan masyarakat.
Selain menjaga etika dan integritas di kantor, ASN juga wajib mempertahankan citra baik di tengah masyarakat.
“Seluruh ASN harus bisa menjadi contoh sehingga dapat memunculkan kepercayaan masyarakat pada penyelenggara pemerintahan,” pungkasnya.
Dengan sosialisasi ini, Pemda Bengkulu Utara berharap upaya kolektif dapat menekan risiko penyelewengan dan melindungi ASN dari jebakan keuangan digital yang semakin marak.








