Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sebagian petani mengalami gagal panen, sehingga suplai cabai ke pasar berkurang.
Kondisi tersebut juga diakui oleh para pedagang. Salah seorang pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Wiwin, menyebutkan bahwa stok cabai saat ini terbatas.
“Harga cabai naik karena stok berkurang. Banyak petani gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu,” katanya.
Selain mengandalkan pasokan lokal, pedagang juga terpaksa mendatangkan cabai dari luar Provinsi Bengkulu, seperti dari Pulau Jawa, Lampung, dan Jambi.
Akibatnya, harga cabai rawit merah naik dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, serta bawang merah dari Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.








