“Saat ini jagung pipilan yang sudah kita serap mencapai 39.450 kilogram atau 39,45 ton, terdiri dari 14.250 kg dari Polres Rejang Lebong, 14.400 kg dari Polres Kepahiang, dan 10.800 kg dari Polres Lebong,” ujarnya dikutip dari Antaranews.com.
Program SPHP untuk Stabilitas Harga Pakan
Lebih lanjut, Musalim menegaskan bahwa jagung yang dikumpulkan akan disalurkan kepada masyarakat melalui Program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan.
Dengan harga Rp5.500 per kilogram, jagung bersubsidi ini dinilai mampu meringankan biaya produksi para peternak di Bengkulu.








